5 Saham Konglomerat yang Dongkrak IHSG Hari Ini, OJK Angkat Bicara Soal Dinamika Pasar

IHSG naik 0,40% ke 8.198 ditopang 5 saham konglomerat seperti CUAN, CDIA, dan MLPT. OJK soroti tata kelola dan transparansi pasar modal Indonesia.
MonetaPost – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan 0,40% ke posisi 8.198 pada Rabu (9/10/2025) pukul 10.30 WIB. Dalam sepekan, IHSG sudah menguat 1,23% berkat lonjakan saham konglomerat IHSG yang mendominasi pergerakan bursa.

Namun di tengah penguatan ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan peringatan agar pasar tidak hanya terbuai euforia. Menurut OJK, setiap sektor dan emiten memiliki pengaruh serta risiko yang berbeda terhadap indeks.

OJK: Pergerakan Saham Konglomerat IHSG Tidak Bisa Disamaratakan

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menjelaskan bahwa tidak semua saham bergerak karena alasan yang sama. Ia menyebut faktor global, kebijakan ekonomi, dan kondisi domestik dapat memengaruhi saham konglomerat secara berbeda.

“Saya rasa tidak bisa disamaratakan seperti demikian. Karena pada gilirannya, ada yang lebih dipengaruhi oleh faktor lingkungan makro maupun fundamental pada situasi tertentu,” kata Mahendra di Gedung Bursa Efek Indonesia.

Menurut Mahendra, ada saham konglomerat yang sangat dipengaruhi harga komoditas global, sementara ada pula yang bergantung pada permintaan domestik dan kebijakan pemerintah.

OJK Tekankan Tata Kelola & Transparansi Pasar Modal

OJK menyoroti pentingnya good corporate governance, transparansi, dan kredibilitas emiten agar kepercayaan investor tetap terjaga.

“Perbaikan tata kelola dan transparansi sangat penting agar pasar modal Indonesia tetap kredibel dan menarik bagi investor global,” tegas Mahendra.

Selain itu, OJK juga berkomitmen meningkatkan akses pasar bagi investor ritel dan milenial, agar mereka bisa berinvestasi di saham-saham konglomerat IHSG yang memiliki kinerja fundamental baik.

Untuk edukasi investasi saham, OJK juga bekerja sama dengan Sahabat Investasi Pasar Modal (SIPM) dalam meningkatkan literasi keuangan publik.

Daftar 5 Saham Konglomerat IHSG yang Dongkrak Indeks

Berikut lima saham konglomerat utama yang mendorong penguatan IHSG hari ini:

1. Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)

Saham milik konglomerat Prajogo Pangestu melonjak 21,91% ke posisi Rp2.170 per saham, memberi kontribusi 16,09 poin indeks terhadap IHSG. Lonjakan ini mencerminkan optimisme investor terhadap prospek sektor energi nasional.

2. Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)

Saham CDIA naik 13,5% ke Rp2.270 per saham dan menyumbang 8,24 poin indeks. Laporan keuangan positif serta ekspansi ke bisnis digital menjadi katalis utamanya.

3. Multipolar Technology Tbk (MLPT)

Emiten milik Lippo Group ini kembali mencetak auto rejection atas (ARA) dengan kontribusi 7,84 poin indeks. Sektor teknologi mulai bangkit setelah tekanan global, membuat saham ini diminati investor ritel dan institusi.

4. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Saham blue chip ini tetap menjadi tulang punggung IHSG. Kinerja laba bersih BBRI yang stabil menjaga kepercayaan investor terhadap sektor perbankan.

5. Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Kinerja solid di bisnis digital dan infrastruktur telekomunikasi membuat TLKM ikut menopang IHSG.

Saham-saham tersebut menegaskan bahwa saham konglomerat IHSG berperan besar dalam menjaga momentum positif indeks bursa.

Faktor-Faktor yang Mendorong Penguatan IHSG

Kenaikan IHSG tidak hanya ditopang saham konglomerat, tetapi juga oleh faktor ekonomi makro yang solid, antara lain:

1. Stabilitas ekonomi nasional – Inflasi terkendali, rupiah menguat, dan neraca perdagangan surplus.

2. Kebijakan suku bunga BI – Suku bunga acuan stabil menjaga likuiditas pasar.

3. Harga komoditas meningkat – Sektor energi dan pertambangan menikmati sentimen positif global.

4. Capital inflow asing – Arus dana asing masuk ke pasar saham menambah kepercayaan investor.

Sumber referensi ekonomi dapat dilihat di Bank Indonesia dan CNBC Indonesia untuk pembaruan data pasar.

Tips untuk Investor Saham Konglomerat IHSG

OJK mengimbau agar investor tetap berhati-hati dan melakukan riset sebelum membeli saham berkapitalisasi besar. Berikut beberapa tips penting:

• Pantau laporan keuangan dan rasio utang emiten.

• Diversifikasi portofolio agar tidak bergantung pada satu sektor.

• Gunakan sumber resmi seperti IDX Channel untuk memantau pergerakan IHSG.

• Pahami risiko volatilitas pada saham yang melonjak cepat.

Dengan strategi yang matang, investor bisa memanfaatkan momentum kenaikan saham konglomerat IHSG secara bijak.

Saham Konglomerat Jadi Motor Penggerak IHSG

Kenaikan IHSG hari ini menegaskan peran besar saham konglomerat dalam menopang pasar modal Indonesia. Lonjakan saham-saham seperti CUAN, CDIA, dan MLPT memperlihatkan optimisme investor terhadap ekonomi nasional.

Namun, regulator tetap mengingatkan pentingnya tata kelola dan literasi investasi agar pasar modal tumbuh sehat dan berkelanjutan. Dengan dukungan OJK, BEI, dan partisipasi publik, saham konglomerat IHSG masih memiliki potensi besar untuk memperkuat indeks dalam jangka panjang.