Home / Market / Commvault Buka Kantor Baru di Indonesia Dorong Ketahanan Siber dan Kepatuhan Regulasi di Era AI

Commvault Buka Kantor Baru di Indonesia Dorong Ketahanan Siber dan Kepatuhan Regulasi di Era AI

Commvault Buka Kantor Baru di Indonesia

Commvault memperluas kehadirannya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan baru. Langkah ini memperkuat dukungan bagi sektor publik dan swasta dalam menghadapi ancaman siber serta mematuhi regulasi perlindungan data di era transformasi digital.

MonetaPost –  Transformasi digital Indonesia melaju pesat, ditandai dengan pertumbuhan ekonomi digital yang semakin kuat. Namun, di balik akselerasi ini, risiko terhadap keamanan data dan serangan siber juga meningkat tajam. Menjawab kebutuhan tersebut, Commvault, penyedia solusi ketahanan siber dan perlindungan data global, resmi memperkuat kehadirannya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan baru.

Langkah ini bukan sekadar ekspansi bisnis, melainkan sinyal nyata bahwa Indonesia dipandang sebagai pasar strategis di kawasan Asia Pasifik. Kehadiran kantor baru ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dengan sektor publik sekaligus mendukung perusahaan swasta dalam menghadapi tantangan dunia digital yang semakin kompleks.

Latar Belakang Regulasi: PDP dan Tata Kelola Digital Baru

Indonesia kini memasuki fase baru tata kelola digital dengan diberlakukannya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP) dan pembentukan Otoritas Perlindungan Data Pribadi. Aturan ini menjadi tonggak penting bagi perlindungan informasi sensitif sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam menghadapi era ekonomi digital.

Dalam konteks ini, solusi Commvault hadir untuk membantu lembaga pemerintahan maupun perusahaan swasta patuh terhadap regulasi sekaligus memastikan bahwa mereka siap pulih dengan cepat jika menghadapi serangan siber.

Tantangan Baru di Era AI

Menurut Martin Creighan, Vice President Asia Pasifik Commvault, perkembangan teknologi seperti AI membawa dampak besar terhadap dunia bisnis. Adopsi AI memang mendorong efisiensi dan inovasi, tetapi juga meningkatkan kerumitan dalam mengelola dan melindungi data sensitif.

“Strategi ketahanan siber yang kuat, didukung tata kelola data yang etis, dapat menjadi pembeda antara bisnis yang berkelanjutan dengan bisnis yang kacau,” ujar Creighan.

Pernyataan ini menegaskan pentingnya kombinasi antara teknologi canggih dan tata kelola yang bijak untuk memastikan bisnis tetap tangguh meski menghadapi ancaman yang semakin canggih.

Visi Commvault di Indonesia

Dengan memperluas kehadiran di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, Commvault ingin memainkan peran lebih besar sebagai mitra tepercaya bagi pelanggan dan mitra lokal. Tujuannya bukan hanya menyediakan solusi teknologi, tetapi juga membangun ekosistem keamanan digital yang kokoh.

Creighan menambahkan bahwa Commvault ingin memastikan para pemangku kepentingan di Indonesia dapat melindungi aset kritis mereka dengan penuh keyakinan, mulai dari data pelanggan, infrastruktur digital, hingga kepatuhan terhadap regulasi.

Rekam Jejak Global Commvault

Commvault bukan pemain baru dalam industri keamanan digital. Perusahaan ini telah bekerja sama dengan ribuan organisasi di seluruh dunia, dari sektor swasta hingga pemerintahan. Reputasinya diperkuat dengan pencapaian berbagai sertifikasi bergengsi, termasuk:

  • GovRAMP Authorized (High Impact)

  • FedRAMP High Authorized

  • Validasi FIPS 140-3 untuk solusi SaaS

Sertifikasi ini menandakan bahwa solusi Commvault telah memenuhi standar keamanan data tertinggi di dunia, menjadikannya salah satu penyedia layanan paling tepercaya di sektor ketahanan siber.

Keunggulan Teknologi: Immutability, Zero Trust, dan Pemulihan Granular

Commvault Cloud hadir dengan berbagai fitur yang dirancang untuk menghadapi ancaman siber modern, antara lain:

  1. Immutability (data tidak dapat diubah) – memastikan data tetap aman dari manipulasi atau enkripsi jahat seperti ransomware.

  2. Air-gapping (pemisahan jaringan) – meminimalisir risiko akses ilegal dengan menyimpan data cadangan di luar jangkauan sistem utama.

  3. Zero-trust architecture dengan segmentasi data – prinsip keamanan yang tidak lagi bergantung pada kepercayaan default, melainkan memverifikasi setiap akses.

  4. Granular recovery – memungkinkan pemulihan data secara selektif dan cepat, tanpa harus memulihkan seluruh sistem.

Kombinasi fitur-fitur ini memberikan keunggulan bagi organisasi untuk menjaga kelangsungan bisnis meskipun menghadapi ancaman yang terus berkembang.

Dampak Strategis untuk Sektor Publik dan Swasta

Kehadiran Commvault di Indonesia diperkirakan akan membawa dampak signifikan, khususnya di sektor publik yang tengah bertransformasi digital. Pemerintah, lembaga pendidikan, rumah sakit, hingga institusi keuangan bisa memanfaatkan solusi Commvault untuk melindungi data vital mereka.

Di sisi lain, sektor swasta yang semakin mengandalkan cloud hybrid juga akan mendapat keuntungan besar. Dengan ancaman siber yang kian kompleks, solusi perlindungan data yang komprehensif bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak.

Pilar Baru Keamanan Siber Nasional

Ekspansi Commvault ke Indonesia mencerminkan keseriusan global player dalam mendukung perjalanan digital bangsa. Dengan menggabungkan regulasi nasional, teknologi mutakhir, dan pengalaman internasional, Commvault berpotensi menjadi pilar penting dalam memperkuat ketahanan siber nasional.

Ke depan, kolaborasi antara sektor publik, swasta, dan penyedia solusi global seperti Commvault akan sangat menentukan apakah Indonesia mampu menjadi negara dengan ekosistem digital yang tangguh, aman, dan berkelanjutan.

Tagged:

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *